Mengenal Instrumen Non Tes 2
Artikel mengenal instrumen non tes 2 ini merupakan artikel lanjutan dari berbagai macam instrumen non tes 1 yang saya ketahui dari berbagai sumber, diantaranya penilaian unjuk kerja dan affective assessment sebagai berikut :
1. Performance Assessment (Asesment Kinerja)
Penilaian unjuk kerja adalah suatu pendekatan untuk mengukur keadaan siswa berdasarkan pada cara siswa (kompetensi) melengkapi sebuah tugas tertentu yang diberikan guru maupun peneliti. Penilaian unjuk kerja mewajibkan siswa untuk melakukan sesuatu dengan pengetahuannya, seperti membuat laporan atau proyek, bisa juga mendemonstrasikan sebuah praktek dan sebagainya. Dimana peran guru adalah menggunakan berbagai teknik penilaian dengan berbagai variasi agar menilai siswa lebih objektif.
Beberapa tipe atau jenis penilaian unjuk kerja menurut Nitko (2011:248 - 254) yaitu :
- Tagihan tugas terstruktur yang diberikan kepada individu, kelompok atau keduanya (seperti ; siswa diminta menyelesaikan masalah aritmatika dan menjelaskan bagaimana memperoleh jawaban tersebut)
- Tugas paper and pencil tertulis ; tugas ini meminta siswa untuk menjelaskan jawabannya secara tertulis tidak hanya lewat lisan saja
- Tugas yang mengharuskan penggunan berbagai sumber dan peralatan.
- Demonstrasi merupakan unjuk kerja dimana siswa menunjukkan bahwa dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan definisi atau menyelesaikan tugas yang kompleks. Seperti contoh ; siswa mampu menunjukkan bagaimana cara menggunakan mikroskop pada mata pelajaran IPA dalam menyelesaikan tugas mengamati objek yang kecil
- Tugas terjadi secara alami atau tugas unjuk kerja khusus. Terjadi secara alami maksudnya adalah guru melakukan penilaian unjuk kerja tanpa memberi tahu siswa jika mereka sedang dinilai. Hal ini memungkinkan guru untuk menilai unjuk kerja khusus yang dimiliki siswa
- Tugas jangka panjang (seperti ; siswa diminta mengumpulkan dan mengklasifikasikan iklan dari majalah dan koran selama libur semester)
- Eksperimen ; suatu unjuk kerja dimana siswa merancanakan, melakukan dan menginterpretasikan hasil dari penelitian empirik siswa. Seperti siswa membuat pendekatan dan perkiraan sebelum mereka mulai mengumpulkan data
- Presentasi lisan dan dramatisasi ;
- Simulasi ; kegiatan yang kondisinya terkontrol dan berusaha untuk menampilkan mimik yang alami terhadap apa yang terjadi.
- Komputasi skenario audiovisual adaptif
- Skenario teks adaptif terkomputerisasi
- Computerized Audiovisual Simulations.
Desain tugas unjuk kerja menurut Nitko (2011:258) yaitu diantaranya haruslah menjawab pertanyaan - pertanyaan sebagai berikut :
- Seberapaktugas mampu menyatakan target pembelajaran ?
- Manakah bagian tugas yang harus terstruktur dan untuk apa tingkatannya ?
- Apakah setiap tugas mewajibkan siswa untuk menunjukkan semua bagian penting yang dinyatakan dalam target pembelajaran ?
- Apakah tugas dapat menilai dimensi pencapaian yang seharusnya dinilai ?
- Apakah seharusnya menjelaskan kepada siswa terkait tugas dan penilaian untuk mengkomunikasikan pada mereka apa yang dibutuhkan untuk unjuk kerja ?
- Apakah siswa dengan perbedaan latar belakang etnik dan sosial dapa menafsirkan tugas secara tepat ?
Kriteria tugas yang baik menurut Nitko (2011: 259 - 260) yaitu :
- Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi tugas ; Target pembelajaran dapat dinilai dalam waktu yang relatif singkat seperti 15 - 40 menit.
- Struktur tugas
- Partisipasi kelompok
- Hasil dan proses
- Mode respon
Kelebihan penilaian unjuk kerja menurut Nitko (2011:254-255)
- Penilaian unjuk kerja dapat memperjelas makna dari target pembelajaran yang kompleks
- Penilaian unjuk kerja dapat menilai kemampuan "untuk melakukan"
- Penilaian unjuk kerja membutuhkan integrasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
- Penilaian unjuk kerja mungkin berhubungan lebih erat dengan kegiatan mengajar
- Penilaian unjuk kerja memperluas pendekatan untu penilaian siswa
- Penilaian unjuk kerja membantu guru menilai menggunakan proses siswa serta produk yang mereka hasilkan
Kelemahan penilaian unjuk kerja (Nitko, 2011 : 255-256)
- Menyelesaikan tugas - tugas kinerja terlalu banyak menghabiskan waktu siswa
- Penilaian unjuk kerja dengan kualitas tinggi sulit untuk dibuat
- Penskoran respon kinerja memakan waktu
- Skor dari tugas kinerja mungkin lebih kecil dari pada skor reabilitas
- Tes kinerja tidak dapat menilai semua terget pembelajaran dengan baik
- Menyelesaikan tugas - tugas kinerja dapat mengecilkan hati bagi siswa yang kurang mampu
- Penilaian unjuk kerja mungkin kurang mewakili pembelajaran dari beberapa kelompok budaya
- Penilaian kerja mungkin terjadi kekeliruan
- Dengan penilaian unjuk kerja, sulit untuk membuar generalisasi tentang keterampilan dan pengetahuan yang siswa miliki
- Dalam praktek ada keterbatasan yang dapat membatasi penggunaan penilaian unjuk kerja.
2. Affective Assement (Penilaian Afektif)
Afektif merupakan seluruh sifat afektif seseorang dalam merasakan dan mengekspresikan emosinya. Dimana sifat afektif memiliki tiga kelengkapan yaitu intensitas, arah dan terget. Ranah afektif sangat penting dalam keberhasilan belajar seseorang sehingga ranah afektif perlu dikembangkan sesuai dengan aspek - aspek ranah afektif serta sesuai dengan instrumen non tes. Gable (1986:4) menyatakan terdapat 4 tipe afektif yaitu attitude (sikap), self-concept (konsep diri), interest (minat), dan values (nilai).
Selanjutnya Gable (1986:170 menyatakan terdapat 15 langkah pengembangan instrumen afektif, diantaranya :
- Mengembangkan definisi konseptual
- Mengembangkan definisi operasional
- Memilih teknik penskalaan
- Melakukan telaah butir
- Memilih format respon
- Mengembangkan petunjuk untuk menjawab
- Menyiapkan daftar instrumen dan mengumpulkan data panduan awal
- Menyiapkan instrumen akhir
- Mengumpulkann data panduan akhir
- Menganalisis data panduan
- Memperbaiki instrumen
- Melakukan studi panduan akhir
- Membuat instrumen
- Melakukan validitas tambahan dan analisis reliabilitas
- Menyiapkan tes manual
Sumber referensi :
Gable, Robert K. 1996. Instrument development in the affective domaian. KluwerNijhoff Publishing. Boston.
Nitko, Anthony J. & Susan M. Brookhart. 2011. Educational assement of student. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc,
Post a Comment for "Mengenal Instrumen Non Tes 2 "