Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Higher Order of Thinking Skill (HOTS)

ilustrasi via csuci.instructure.com

Higher order of thinking skills (HOTS) merupakan salah satu keterampilan dalam reformasi pendidikan pada abad ke 21 dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) menghadapi revolusi industri 4.0. Menurut Gunawan (2012:171) menyatakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi/higher order thinking skills (HOTS) adalah proses berpikir yang mengharuskan murid untuk memanipulasi informasi dan ide - ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru. 

Kemudian Kuswana (2012:200) juga menyatakan berpikir tingkat tinggi melibatkan berpikir ktitis dan kreatif yang dipandu oleh ide - ide kebenaran yang masing - masing mempunyai makna. Berpikir kritis dan kreatif saling keterkaitan, seperti juga kriteria dan nilai - nilai, nalar dan emosi. Sehingga peran sumber daya manusia dalam higher order of thinking skills (HOTS) adalah untuk membekali diri serta mengembangkan potensi diri dalam kemampuan berkomunikasi yang baik (communication), kemampuan berkolaborasi (collaboration), berpikir kritis (critical thinking) dan mampu menyelesaikan masalah (problem solving), kreatif (creativity), dan berinovasi (innovation).

Terdapat enam tingkatan atau ranah kognitif HOTS, dimulai dari yang paling rendah atau lower order thinking skills yakni menghapfal (remembering), memahami (understanding), menerapkan (applying), sedangkan  tingkatan paling tinggi atau kemampuan berpikir tingkat tinggi HOTS yakni menganalisis (analyzing), menilai (evaluating) dan mencipta (creating).

Tujuan Higher order of thinking skills (HOTS)
Tujuan penerapan HOTS dijabarkan sebagai berikut : 
  • Menguji apakah seseorang mampu menganalisa, membandingkan, dan menghitung suatu permasalahan/soal serta mampu mengembangkannya menjadi informasi/pengetahuan baru sesuai dengan tingkatan kognitif dari materi pelajaran atau soal yang disajikan oleh pendidik atau guru. 
  • Sedangkan pada perguruan tinggi, tujuan penerapan HOTS diharapkan mampu menjaring mahasiswa yang berkualitas  seperti tidak terpaku hanya pada satu konsep ilmu saja dan untuk menyesuaikan dengan perkembangan perkembangan terknologi informasi di era digital saat ini. Selain itu tujuan soal HOTS pada umumnya menyediakan pilihan kata yang tidak umum dan perlunya pemahaman kontekstual yang tepat guna.

Manfaat Higher order of thinking skills (HOTS)
Adapun Manfaat penerapan HOTS yakni :
  • Mengembangkan potensi diri siswa dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi dan siswa akan lebih mudah memahami berbagai lintas ilmu yang diberikan pada proses pembelajaran. 
  • Siswa tidak lagi terfokus hanya pada hapalan teori saja.
  • Berpikir tingkat tinggi dilakukan dengan memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi berbagai aspek masalah yang diberikan secara keseluruhan kemudian menarik kesimpulan maupun mengembangkan/menghasilkan ide - ide baru yang lebih kreatif dan inovatif dari semua fakta yang didapatkan.
  • Semua ilmu yang telah dipelajari tidak akan mudah hilang dari pikiran siswa.

Prinsip umum untuk penilaian Higher order of thinking skills (HOTS) adalah sebagai berikut :
  • Menyajikan stimulus bagi siswa untuk dipikirkan seperti pengantar teks, visual, skenario, wacana, atau masalah (soal)
  • Menggunakan permasalahan baru dan relevan bagi siswa, dan belum pernah dibahas dikelas, dan
  • Membedakan antara tingkat kesulitan soal (mudah, sedang, dan sulit) dan level ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Contoh Soal Higher order of thinking skills (HOTS) 
  1. Jika musim kemarau tiba, banyak tumbuhan mati dikarenakan kekeringan. Namun, di padang pasir yang kering dan hampir tidak ada air, kasktus dapat tetap tumbuh. Menurut anda, mengapa kasktus dapat bertahan hidup dipadang pasir ?
  2. Besok adalah lebaran. Ibu A membelikan baju keluarga berwarna putih untuk acara keluarga dan foto bersama. A marah dan ingin bajunya diganti dengan warna biru seusai warna kesukaanya. Apa yang seharusnya dilakukan oleh A ?
  3. Di sebuah kandang A terdapat ayam yang jumlahnya 70 ekor. Di dalamnya terdapat 27 ekor ayam betina dan 17 ekor diantaranya memiliki warna putih. Jika ayam yang warnanya putih berjumlah 20 Ekor. Berapakah jumlah ayam jantan yang warnanya tidak putih ?
  4. Bagaimana cara anda sebagai calon guru mengenali karakter siswa dan mengembangkan potensi diri siswa dilihat dari sudut pandang mata kuliah pendidikan IPS sekolah dasar ?
  5. Memperoleh hasil belajar yang optimal dalam proses pembelajaran haruslah dirancang dengan baik, seperti dengan keterserdiaan fasilitasm media pembelajaran, dan sumber belajar. Jika anda menjadi guru di sekolah terpencil jauh dari kota dan cenderung kurang memadai dalam hal fasilitas, media pembelajaran, dan sumber belajar. Apa yang akan anda lakukan untuk menunjang strategi pembelajaran yang sudah anda rancang ?

Buku pegangan pembelajaran HOTS klik disini

Post a Comment for "Higher Order of Thinking Skill (HOTS)"