Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jurnal Discontinue: Pengertian dan Implikasinya dalam Dunia Akademik


Dalam dunia akademik, jurnal-jurnal ilmiah memiliki peran penting dalam penyebaran dan pertukaran pengetahuan. Namun, tidak semua jurnal bisa bertahan lama atau konsisten dalam operasinya. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang jurnal discontinue, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan beberapa tips untuk menghindarinya.

Pengertian Jurnal Discontinue

Jurnal discontinue atau jurnal yang dihentikan adalah jurnal ilmiah yang pada suatu waktu telah aktif menerima dan mempublikasikan artikel ilmiah tetapi kemudian menghentikan operasinya. Ada beberapa alasan mengapa sebuah jurnal bisa menjadi discontinue, mulai dari masalah keuangan, perubahan fokus editorial, hingga perubahan dalam manajemen jurnal itu sendiri.

Ciri-Ciri Jurnal Discontinue

Untuk mengidentifikasi jurnal discontinue, ada beberapa ciri yang dapat diperhatikan:
1. Tidak Ada Penerbitan Terbaru
Salah satu ciri utama dari jurnal discontinue adalah tidak adanya penerbitan baru dalam kurun waktu yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut mungkin sudah tidak lagi aktif dalam menerima dan mempublikasikan artikel.

2. Tidak Ada Update Website
Website jurnal yang sudah tidak aktif sering kali tidak diperbarui secara berkala. Informasi terkini tentang edisi, artikel, atau informasi kontak biasanya tidak terlihat atau terdapat dalam keadaan tidak lengkap.

3. Tidak Ada Respons dari Redaksi
Jika Anda mencoba menghubungi redaksi jurnal melalui kontak yang disediakan dan tidak mendapatkan tanggapan, ini mungkin menjadi indikasi bahwa jurnal tersebut sudah tidak lagi beroperasi.

4. Informasi Tidak Jelas atau Tidak Konsisten
Informasi yang diberikan di situs web jurnal atau di indeks seperti DOAJ (Directory of Open Access Journals) mungkin tidak konsisten atau tidak lengkap, menunjukkan bahwa jurnal tersebut mungkin sedang mengalami masalah atau sudah tidak aktif.

Dampak

Kehadiran jurnal discontinue memiliki dampak yang signifikan dalam dunia akademik:
- Kehilangan Akses Terhadap Informasi
Peneliti yang telah menerbitkan artikel di jurnal tersebut mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan aksesibilitas dan sirkulasi karya mereka.

- Ketidakpastian dalam Karier Akademik
Publikasi di jurnal yang kemudian berhenti beroperasi dapat mempengaruhi penilaian karier akademik, seperti kenaikan pangkat atau mendapatkan beasiswa.

- Reputasi
Jika sebuah jurnal discontinue karena masalah keuangan atau manajemen, ini dapat merusak reputasi penulis yang telah memilih jurnal tersebut untuk mempublikasikan penelitian mereka.

Tips untuk Menghindari Jurnal Discontinue

Untuk mengurangi risiko terkait dengan jurnal discontinue, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Periksa Reputasi dan Riwayat Jurnal
Teliti sejarah penerbitan dan reputasi jurnal sebelum memilih untuk mengirimkan artikel. Jurnal yang dikelola oleh penerbit terkemuka atau yang sudah lama beroperasi cenderung lebih stabil.

2. Periksa Frekuensi Publikasi
Pastikan jurnal tersebut memiliki frekuensi penerbitan yang konsisten dan teratur. Ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut masih aktif dan berkomitmen untuk beroperasi secara reguler.

3. Cari Informasi Tambahan
Lakukan pencarian online untuk mencari ulasan atau komentar dari peneliti lain tentang jurnal tersebut. Pengalaman mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang reliabilitas dan kualitas jurnal.

4. Hubungi Redaksi Secara Langsung
Sebelum mengirimkan artikel, hubungi redaksi jurnal melalui kontak yang disediakan dan pastikan mereka merespons dengan cepat dan memberikan informasi yang jelas tentang proses penerimaan dan proses penerbitan.

5. Pertimbangkan Jurnal yang Terdaftar di Indeks Terpercaya
Jurnal yang terdaftar di indeks seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ cenderung lebih terpercaya dan memiliki mekanisme yang lebih ketat untuk memastikan keberlangsungan operasional mereka.

Jurnal discontinue adalah fenomena yang bisa mempengaruhi peneliti secara langsung dalam karier akademik mereka. Dengan memahami ciri-ciri dan dampaknya, peneliti dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko terkait dengan memilih jurnal untuk mempublikasikan penelitian mereka. Penting untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam memilih jurnal, memastikan bahwa pilihan tersebut tidak hanya mendukung tujuan akademik tetapi juga memastikan bahwa kontribusi ilmiah kita tetap terjaga dan berkelanjutan. Melalui kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa setiap publikasi yang kita hasilkan memiliki dampak yang positif dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan ilmiah dan masyarakat global secara luas.

Referensi
- DOAJ (Directory of Open Access Journals). (n.d.). *Home*. Diakses dari: [https://www.doaj.org/]
- Scopus. (n.d.). *About Scopus*. Diakses dari: [https://www.scopus.com/]
- Web of Science. (n.d.). *About Web of Science Core Collection*. Diakses dari: [https://clarivate.com/webofsciencegroup/solutions/web-of-science-core-collection/]

Post a Comment for "Jurnal Discontinue: Pengertian dan Implikasinya dalam Dunia Akademik"