Struktur Atom: Pengertian, Contoh, dan Penjelasannya
Jika
berbicara tentang benda terkecil di dunia, apa menurutmu? Semut? Kuman? Salah.
Meskipun kedua hal tersebut memang kecil, tapi belum bisa sebagai benda
terkecil di dunia. Karena, benda yang paling kecil disebut dengan sub-atom yang
terdapat pada atom. Namun, atom juga terbagi ke dalam beberapa bagian, dan akan
dibahas dalam struktur atom ini.
Atom
tersusun dari beberapa bagian yang disebut sebagai sub-atom, dan tidak
tergantung dari jenis unsurnya. Bagian-bagian tersebut diantaranya adalah
proton, elektron, dan neutron. Letak proton dan neutron berada di inti atom,
sedangkan letak elektron berada di luar inti atom yang mengelilingi atom.
Teori
mengenai atom tidak muncul begitu saja. Karena pengembangannya terus
disempurnakan seiring perkembangan zaman. Berikut kami bahas mengenai
perkembangan teori atom.
Perkembangan Teori Atom
1. John Dalton
Menurut
Dalton, atom adalah bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi
lagi, dan bentuknya seperti bola pejal. Atom juga tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan. Selain itu, Atom dari suatu unsur yang sama memiliki berat,
ukuran, dan bentuk yang sama, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain.
2. J. J. Thomson
Menurut
Thomson, atom merupakan materi bermuatan positif yang di dalamnya tersebar
elektron bermuatan, bagaikan kismis dalam roti kismis. Kelebihan Teori dari
Thomson ini menjelaskan bahwa atom bersifat netral karena tersusun muatan
positif dan negatif, dan juga membuktikan bahwa adanya elektron dalam semua
unsur.
3. Rutherford
Menurut
teori Rutherford, atom terdiri dari inti atom yang memiliki muatan positif, dan
dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi
inti. Kelebihan dari teori Rutherford ini adalah dapat menjelaskan bentuk
lintasan elektron, dan juga dapat menjelaskan pergerakan elektron di sekitar
inti atom.
4. Niels Bohr
Menurut
teori yang dikemukakan oleh Niels Bohr, atom terdiri dari inti atom bermuatan
positif, kemudian dikelilingi oleh elektron yang bergerak mengelilingi inti
pada tingkatan tertentu. Kelebihan teori dari Bohr ini memperbaiki kelemahan
dari teori Rutherford, membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom
hidrogen, dan menjelaskan spektrum atom hidrogen secara akurat.
5. Mekanika
Kuantum
Teori
mekanika kuantum menjelaskan bahwa elektron dalam atom tidak dapat ditentukan
dengan pasti, atom memiliki kulit elektron, setiap kulit elektron punya
subkulit elektron, dan setiap subkulit elektron pun juga punya sub-sub kulit
elektron. Ilmuan yang berperan dalam teori ini adalah Erwin Schrodinger, Werner
Heisenberg, dan Louis de Broglie.
Bilangan Kuantum
Bilangan
kuantum adalah bilangan-bilangan yang menyatakan kedudukan atau lokasi suatu
elektron dalam atom. Bilangan kuantum dapat menentukan tingkat energi utama
atau jarak dari inti atom, bentuk orbital, orientasi orbital, dan spin
elektron.
Bilangan
ini terbagi ke dalam 4 bagian, diantaranya adalah bilangan kuantum utama,
bilangan kuantum azimuth, bilangan kuantum magnetik, dan bilangan kuantum spin.
1. Bilangan
kuantum utama (n)
Bilangan
ini menentukan nomor kulit (besarnya energi).
Nilai
n = 1, 2, 3, dst.
Kulit
K -> n = 1, L -> n = 2, M -> n = 3, dst.
2. Bilangan
kuantum azimuth (l)
Bilangan
kuantum azimuth menyatakan nomor subkukit (bentuk orbital).
Nilai
I = (n-1) = 0, 1, 2, 3, dst
Subkulit
-> s (sharp) -> l = 0, p (principal) -> l = 1, d (diffuse) -> l =
2, f (fundamental) -> l = 3.
3. Bilangan
kuantum magnetik (m)
Bilangan
kuantum ini menyatakan nomor orbital (orientasi atau arah orbital).
Nilai
m = -1 s.d. +1
Subkulit
s [] -> m = 0
Subkulit
p [] [] [] -> m = -1,0,+1
Subkulit
d [] [] [] [] [] -> m = -2,-1,0,+1,+2
Subkulit
f [] [] [] [] [] [] [] -> m = -3,-2,-1,0,+1,+2,+3
4. Bilangan
kuantum spin (s)
Bilangan
ini untuk membedakan arah putaran elektron pada sumbunya. Karena itulah, diberi
tanda positif dan negatif. Jadi, nilai s nya ada 2 macam, yaitu s = -½ dan +½.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi
elektron menggambarkan distribusi elektron dalam suatu atom pada semua orbital
yang mungkin.
1. Menurut Bohr
Bilangan
menunjukkan tingkat energi, lambangnya n (menentukan nomor kulit atom). Tiap
kulit maks. Menampung 2n² elektron.
Kulit
K (maks. 2 elektron), L (maks. 8 elektron), M (maks. 18 elektron), N (maks. 32
elektron).
Aturannya
adalah isikan sampai maksimal, kemudian ke kulit berikutnya. Jika sisa elektron
>8 dan <18, isikan 8 ke kulit berikutnya. Jika sisa elektron >18 dan
<32, isikan 18 ke kulit berikutnya. Maks. 8 elektron untuk kulit terluar.
2. Menurut
Mekanika Kuantum
Penulisan
jumlah elektron disimpan di sisi kanan sebagai angka kecil atas lambang
orbital.
a. Prinsip Aufbau
Pengisian
elektron pada orbital, dimulai dengan tingkat energi yang lebih rendah, sampai
tingkat energi yang lebih tinggi. Mudah diingat jika dalam diagram mnemonic,
contohnya modifikasi Uncle Wiggly (1983).
b. Aturan Hund
Pengisian
orbital-orbital pada tingkat energi sama dalam satu subkulit, elektron
ditempatkan pada orbital secara sendiri-sendiri dengan spin dan pararel, baru
kemudian isi berpasangan.
c. Larangan Patuli
Dalam
sebuah atom dilarang ada 2 elektron yang memiliki semua bilangan kuantum
(n,l,m, dan s) yang sama. Satu orbital maks. Terisi hanya 2 elektron dengan
spin yang berbeda.
Notasi Atom
Notasi
atom adalah penulisan lambang atom/unsur beserta nomor massa dan nomor atom.
Lambang atom/unsur. Ditulis paling besar. Kemudian nomor massa ditulis kecil di
bagian atas kiri lambang atom, dan nomor atom ditulis kecil di bagian bawah
kiri lambang atom. Untuk yang bermuatan, muatannya ditulis di bagian kanan
atas.
Perlu
diketahui bahwa nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron, dan nomor atom =
jumlah proton.
Notasi
atom terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu notasi atom netral (tidak bermuatan),
atom bermuatan positif, dan atom bermuatan negatif. Berikut kami jelaskan satu
per satu.
1. Atom netral
(tidak bermuatan)
Untuk
atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron, sama dengan nomor atom.
Σ
proton = Σ elektron = nomor atom.
2. Atom
bermuatan positif (kation)
Atom
ini melepas elektron, karena itulah menjadi kelebihan proton.
Σ
proton = nomor atom
Σ
elektron = nomor atom – muatan
3. Atom
bermuatan negatif (anion)
Atom
ini menangkap elektron, karena itulah menjadi kelebihan elektron.
Σ
proton = nomor atom
Σ
elektron = nomor atom – muatan
Mohon
maaf jika penjelasannya kurang lengkap. Selain itu, ada beberapa materi yang
belum dijelaskan, yaitu diagram orbital, dan penjelasan mengenai isotop,
isobar, isoton, da isoelektron. Jadi, silahkan mencari materinya di buku atau referensi
lain.
Post a Comment for "Struktur Atom: Pengertian, Contoh, dan Penjelasannya"