Bagi Guru, Peneliti, Praktisi, Akademisi Pendidikan Cek Manfaat Analisis Instrumen Soal !

Adapun berikut ini beberapa manfaat analisis instrumen soal bagi Guru, Peneliti, Praktisi, dan Akademisi Pendidikan yaitu sebagai berikut :

1. Menentukan apakah butir soal berfungsi tepat guna ; seperti yang dimaksudkan oleh si pembuat (Guru, Peneliti, Praktisi, dan Akademisi Pendidikan). Menentukan apakah butir soal berfungsi sebagaimana mestinya, hendaknya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini : a) Apakah tes ditujukan untuk mengukur pencapaian tujuan instruksional ?, b) Apakah tes mempunyai indeks kesukaran yang memadai dari materi pokok yang dipakai untuk menulis butir soal dan jenjang kemampuan yang akan diukur, c) Apakah kunci jawaban sudah benar dan tepat ?, dan d) Apakah distractor (pengecoh) sudah berfungsi benar ?.
2. Umpan balik bagi siswa mengenai penampilannya merupakan dasar untuk diskusi kelas ; siswa berhak mengetahui bagaimana hasil tesnya dinilai dan jawaban yang benar dari setiap butir soal. Dengan demikian siswa dapat merevisi atau membetulkan jawabannya, sementara peran Guru, Peneliti, Praktisi, dan Akademisi Pendidikan dapat menjelaskan sejauh mana jawaban yang diinginkan dari setiap soal untuk dijawab. Hal ini dapat digunakan agar siswa lebih termotivasi lagi dalam memahami pokok bahasan atau sub pokok bahasan melalui jawaban yang baik dan benar dari setiap soal.
3. Umpan balik mengenai kesulitan belajar siswa ; merupakan suatu prosedur sederhana dalam menstabulasi persentasi siswa yang menjawab butir soal benar dan menjawab butir soal salah. Analisis tersebut dapat memberikan informasi pada Guru, Peneliti, Praktisi, dan Akademisi Pendidikan mengenai pokok - pokok bahasan yang membutuhkan penjelasan dan perbaikan (revisi). Dimana mengidentifikasi kesalahan apa yang cenderung terlihat dari analisis jawaban terhadap soal - soal yang di akan membantu Guru, Peneliti, Praktisi, dan Akademisi Pendidikan dalam perbaikan pemahaman siswa di pokok bahasan atau sub pojok bahasan yang di buat menjadi tes dengan memperhatikan kesalahan umum yang dilakukan oleh sebagian siswa.
4. Bidang - bidang kurikulum yang memerlukan perbaikan/masukan ; Jika ada butir soal tertentu yang selalu sukar bagi siswa atau selaly ada jenis kesalahan tertentu yang sering terjadi, maka mungkin masalahnya di luar jangkauan Guru, Peneliti, Praktisi, dan Akademisi Pendidikan sehingga dapat menjadi masukkan untuk penyempurnaan kurikulum selanjutnya.
5. Pebaikan butir soal ; Hasil analisis butir soal juga dapat menunjukkan kualitas butir soal, sehingga hasil analisis dapat dipakai untuk mengupakan perbaikan butir soal tersebut dikemudian hari. Butir - butir soal yang diperbaiki dapat disimpan/didokumentasikan untuk dipakai lagi dalam pengujian selanjutnya.
6. Meningkatkan keterampilan penulisan soal ; cara yang paling efektif untuk mendeskripsikan keterampilan menulis soal tes adalah menganalasis butir - butir soal dan cara siswa menjawab soal - soal tersebut. Selanjutnya, dalam memanfaatkan informasi ini, untuk perbaikan butir soal dan mencobanya lagi kepada siswa.