Kemajemukan Agama, Ras, dan Etnik di Indonesia
ilustrasi via baliexpress.jawapos.com
Kemajemukan Agama di Indonesia
Bangsa Indonesia berpedoman dengan pancasila, dimana sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" dapat dimaknai bahwa bangsa Indonesia percaya dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan yang diyakini. Adapun agama yang berkembang di Indonesia yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghu Cu. Menurut sejarah, agama islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke 13 M, melalui para pedagang muslim dari Arab, Gujarat dan Persia. Agama hindu masuk ke Indonesia sekitaran abad pertana (awal tarikh Masehi), dibawa oleh para musafir (pedagang) dari India yakni Maha Resi Agastya, yang dikenal di daerah Jawa dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang tertarik dengan kekayaan rempah - rempah di kepulauan Maluku. Lalu Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda sekitaran abad ke 16 M. Keberadaan umat Konghu Cu di Indonesia melalui kedatangan perantau atau pedagang - pedagang dari Tionghoa. Berbagai macam agama yang ada di Indonesia diharapkan mampu mengamalkan sila pertama pancasila, dimana pada umumnya masyarakat Indonesia merupakan masyarakat religius (agamis) yang menjadi jiwa atau semangat dari dasar inspirasi, motivasi dan tonggak pedoman arah bagi manusia dalam menentukan dan mengambil sikap yang tepat dan benar terhadap norma - norma agama yang berlaku di Indonesia, serta satu tujuan yang sama yakni membimbing, dan menuntun manusia kepada keselamatan, lebih khusus agar hidup rukun, menghormati, menghargai, saling membantu dalam perkembangan dan kemajuan kebinekaan Agama.
Kemajemukan Ras di Indonesia
Ras merupakan perbedaan antara manusia berdasarkan ciri fisik biologis, seperti rambut, kulit, iris mata, mata, hidung, bibir, kepala, tinggi badan dan sebagainya yang menjadi identitas. Selanjutnya pada sekitaran abad ke 19, para ahli biologi membuat klasifikasi ras atas tiga kelompok, yani sebagai berikut :
- Kaukasoid
- Negroid
- Mongoloid
Sedakan ras atau sub ras yang mendiami Kepulauan Indonesia yakni :
- Papua melanesoid di wilayah sekitaran Papua, Aru dan Kai
- Weddoid di wilayah Sumatra bagian barat laut
- Malayan Mongoloid di wilayah Proto Melayu
- Negroid di wilayah pegunungan Maoke Papua
- Asiatic Mongoloid yang terdiri dari keturunan Tionghoa dan Jepang yang tinggal di Indonesia
- Kaukasoid terdiri atas keturunan Belanda, Inggris, keturunan Arab, India, Pakistan yang tinggal di Indonesia.
Kemajemukan Etnik di Indonesia
Bangsa Indonesia memiliki berbagai etnik yang tersebar diseluruh Nusantara, seperti Papua, Maluku, Toraja, Sunda, Sasak, Betawi, Banjar, Dayak, Aceh, Bima, Madura, Flores dan sebagainya. Masing - masing etnik tersebut memiliki kebudayaan, sistem sosial yang berbeda - beda, namun tetap satu kesatuan dalam warga negara Indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945.
Etnik atau suku yang berkembang di Indonesia, ada yang memiliki tingkat peradaban yang telah maju dan mampu berbaur dengan suku bangsa lain. Namun ada juga beberapa suku bangsa atau masyarakat terasing. Dimana maksud terasing ini merupakan suku bangsa yang terisolasi dan masih hidup berburu, meramu, ataupun berladang padi. Masyarakat tersebut masih mengutamakan kebiasaan turun temurun dari leluhur mereka.

Post a Comment for "Kemajemukan Agama, Ras, dan Etnik di Indonesia"