Tips Cara Mengatasi Siswa Yang Sering Membolos di Sekolah

ilustrasi/infosumbar.net

Pada postingan kali ini, saya berbagai opini/informasi mengenai tips cara guru mengatasi siswa yang sering membolos di sekolah :

1. Lembut tapi tegas, jika seorang siswa kedapatan sedang bolos sekolah sebaiknya sebagai seorang guru bersikap lebih tegas agar siswa tidak mengulangi lagi, seperti memberikan teguran atau hukuman sesuai dengan tata tertib peraturan yang berlaku dan ditetapkan di sekolah. Dengan begitu siswa diharapkan akan merasa bersalah dan tidak akan mengulanginya lagi. 
2. Motivasi, memberikan motivasi kepada siswa melalui masukan dengan kalimat positif kepada siswa agar lebih semangat dalam mengikuti proses belajar, sehingga diharapkan akan mengurangi niat siswa membolos di sekolah, Motivasi juga tidak harus dalam kalimat atau kata - kata positif saja, namun juga bisa menggunakan metode dan kegiatan yang kreatif, inovatif, guna menciptakan suasana menyenangkan dan kondusif dalam mencapai hasil belajar yang di inginkan. 
3. Mengenali dari teman sebaya di sekolah, bagi seorang guru mendapatkan informasi dari teman sebaya di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat akan menambah informasi tentang analisis ataupun dugaan sementara dari mengapa siswa sering membolos di sekolah. Hal ini juga memungkinkan guru untuk mengetahui beberapa aktivitasnya seperti siapa saja teman, kondisi atau keadaan dalam lingkungan keluarga.
4. Bangun Komunikasi, membangun komunikasi yang baik anatara guru dan siswa akan berdampak positif bagi siswa, diman siswa akan merasa nyaman dengan guru dan menjadi lebih terbuka kepada guru (seperti empati, maupun menjadi pendengar yang baik dan mengerti apa yang dirasakan oleh siswanya). 
5. Saling percaya, jika terbagun komunikasi yang baik dan efisien maka akan terbangun pula rasa saling percaya antara guru dan siswa, sehingga siswa akan memberikan argumentasi mengapa siswa tersebut bolos sekolah.
6. Menghubungi Orang tua / Wali, guru atau pihak sekolah dapat melakukan komunikasi dengan orang tua / wali siswa melalui surat atau sarana komunikasi lain seperti via email, telepon dan sebagainya. Komunikasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi maupun bertukar pikiran bagaimana mereka (orang tua / wali siswa) mendidik anak di rumah, dikarenakan didikan orang tua/ wali sangatlah berpengaruh.
7. Sosialisasi, guru atau pihak sekolah dapat mengundang narasumber mengenai dampak membolos maupun tentang kedisiplinan dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat agar siswa memahami mengenai dampak membolos maupun kedisiplinan.
8. Kerjasama dengan semua stackholder, guru atau pihak sekolah dapat melakukan koordinasi / kerjasama dengan orang tua / wali siswa maupun masyarakat yang bertujuan untuk mengantisipasi adanya siswa yang bolos sekolah pada saat jam belajar dengan cara teguran yang membangun kearah yang lebih baik lagi.