Kurikulum Merdeka Akan Diluncurkan Sebagai Kurikulum Nasional pada Maret 2024

Kabar tentang penggantian Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Nasional telah beredar luas di media sosial. Namun, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo, membantah kabar tersebut. Menurutnya, informasi tersebut tidak benar. Sebaliknya, Kemendikbud Ristek sedang merumuskan kebijakan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara nasional, bukan menggantikannya.

canva

Anindito menjelaskan bahwa evaluasi terhadap Kurikulum 2013 telah dilakukan, dan prototipe Kurikulum Merdeka sudah disusun pada 2020. Prototipe ini kemudian diuji coba pada 2021 di sekitar 3.000 sekolah di seluruh Indonesia. Pada 2022 dan 2023, Kurikulum Merdeka ditawarkan sebagai salah satu opsi bagi sekolah yang ingin melakukan transformasi pembelajaran. Saat ini, sekitar 80 persen satuan pendidikan formal sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kemendikbud Ristek berencana meluncurkan pengesahan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional pada Maret 2024. Pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek, Taufiq Damardjati, menyatakan bahwa peluncuran ini sebenarnya direncanakan pada Februari 2024, tetapi ditunda hingga Maret karena masih memerlukan masukan dari masyarakat dan persetujuan dari presiden.

Dengan demikian, Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum nasional, bukan menggantikan Kurikulum Nasional. Proses ini telah melalui evaluasi, uji coba, dan berbagai tahapan yang panjang sejak 2020.