Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran

Manfaat Media
Levie & Lentz dalam Arsyad Azhar (2004) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual yaitu :
1. Fungsi atensi
Merupakan inti media visual, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran. Media gambar khususnyaoverhead projektor dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian pembelajar kepada pelajaran yang mereka terima, meskipun pada awalnya materi pelajaran itu tidak disenangi sehingga mereka tidak memperhatikan.         

2. Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika belajar. Lambang atau gambar visual dapat menggugah emosi dan sikap pembelajar. Dalam memperhatikan isi pelajaran yang diberikan.

3. Fungsi kognitif
Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi kompensatoris       
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan pembelajar yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Media Pembelajaran Monopoli
Monopoli adalah salah satu jenis permainan ketangkasan dalam berstrategi. Dimana karakteristik permainan ini sangat cocok dimainkan oleh anak-anak maupun remaja bahkan orang dewasa sekalipun. Permainan monopoli juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran dimana dalam permainan ini berisi tentang strategi, kepemimpinan, ketekunan, kedipsilan dan pengetahuan umum serta keterampilan sosial dengan teman sebaya.

Berdasarkan hal tersebut kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang permainan monopoli sebagai media pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru, akademisi, mahasiswa maupun aktivis pendidikan di sekolah maupun dilingkungan sosial lainnya. Dimana Permainan monopoli dipilih karena termasuk suatu permainan yang digemari anak-anak dan remaja


Prosedur pelaksanaan Permainan Monopoli :

  1. Pada proses kegiatan pembelajaran, peserta didik dibagi menjadi enam kelompok dengan anggota masing-masing 3-4 orang. 
  2. Setiap peserta didik diberi nomor kepala sesuai dengan pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together
  3. Permainan monopoli digunakan pada saat presentasi kelompok. 
  4. Setiap kelompok akan mendapat giliran satu kali untuk melakukan permainan dalam sekali putaran. Setiap anggota kelompok mendapat giliran secara bergantian,
  5. Setiap siswa yang mendapat giliran bermain akan melempar dadu sampai posisinya berada dikolom bergambar atau kolom Kesempatan.
  6. Setiap siswa menanggapi gambar atau menjawab jawaban soal dari kolom bergambar dan kolom kesemoatan sesuai dengan hasil lemparan dadu sebelumnya dengan ketentuan waktu 3 menit. Apabila peserta didik tidak dapat menjawab, maka pertanyaan akan dilempar ke seluruh peserta. 
  7. Setiap kelompok diminta satu orang mewakili kelompoknya untuk menyimpulkan apa saja hasil pengamatan dari kegiatan pembelajaran menggunakan permainan monopoli.
  8. Setiap perwakilan kelompok yang berhasil menyimpulkan hasil pengamatan dengan jelas, akurat dan menyeluruh dari kegiatan pembelajaran menggunakan permainan monopoli akan mendapatkan reward bintang sesuai dengan kriteria pemberian bintang dengan ketentuan
  • Bintang Hijau : Sangat Baik
  • Bintang Kuning : Baik
  • Bintang Merah : Cukup
Daftar Pustaka
Solihatin,Entin.2007.Cooperative Learning.Jakarta:Bumi Aksara

Post a Comment for "Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran"