Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HAKIKAT DAN MODEL DESAIN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini Hakikat dan Model Desain Pembelajaran merupakan suatu cara atau tekhnik dalam suatu pengajaran yang akan digunakan.

Hakikat dan Model Desain Pembelajaran lahir dari asumsi-asumsi yang muncul sebagai bahan ajar ,asumsi terhadap apa yang dimaksud Desain Pembelajaran , Kriteria Desain Pembelajaran,dan Model Desain Pembalajaran.

Untuk itu pada makalah ini akan dibahas perihal Hakikat dan Model Desain Pembelajaran,yakni Desain Pembelajaran , Kriteria Desain Pembelajaran,dan Model Desain Pembalajaran: .

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan-rumusan masalah yang penulis paparkan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Apa itu Desain Pembelajaran ?
2.Apa itu Kriteria Desain Pembelajaran ?
3.Apa itu Model Desain Pembelajaran?


PEMBAHASAN
HAKIKAT DAN MODEL DESAIN PEMBELAJARAN
A. Hakikat Desain Pembelajaran
2.1 Pengertian Desain Pembelajaran

Terdapat beberapa pengertian Desain Pembelajaran menurut para ahli.Herbert Simon ( Dick dan Carey, 2006 ) Mengartikan desain sebagai proses pemecahan masalah.Tujuan sebuah desain adalah untuk mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang tersedia.Desain pada dasarnya adalah suatu proses yang bersifat linear yang diawali dari perencanaan kebutuhan , kemudian mengembangkan rancangan untuk merespon kebutuhan tersebut,selanjutnya rancangan tersebut diuji cobakan dan akhirnya dilakukan proses evaluasi untuk menentukan hasil tentang evaluasi untuk menentukan hasil tentang evektivitas rancangan(desain) yang disusun.Dalam konteks pembelajaran, desain intruksional dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk memecahkan persoalan pembelajaran melalui proses bahan-bahan pembelajaran beserta aktivitas yang harus dilakukan.Pendekatan yang dapat digunakan dalam desain pembelajaran adalah pendekatan system.

Menurut William J Rothwell menjelaskan tentang desain pembelajaran. Ia mengatakan bahwa desain pembelajaran bukan hanya sekedar menciptakan pembelajaran, seperti merumuskan tujuan, menentukan topik, menentukan strategi pembelajaran, mengavaluasi hasil belajar dan lain-lain.

Gagne (1992) menjelaskan bahwa desain pembelajaran disusun untuk membantu proses belajar siswa.menurut Gagne,belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh dua factor yakni factor internal dan factor eksternal.Pendapat yang lebih spesipik dikemukakan oleh Genry (1994), yang berpendapat bahwa desain pembelajaran berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran strategi dan tekhnik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mendesain Pembelajaran harus diawali dengan studi kebutuhan,sebab berkenaan dengan upaya untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan proses pembelajaran siswa dalam mempelajari suatu bahan atau materi pembelajaran.

2.2 Kriteria Desain Instruksional
Desain instruksional yang baik harus memiliki beberapa criteria diantaranya :
a. Berorientasi pada siswa

Dalam system pembelajaran siswa merupakan komponen kunci dan harus dijadikan orientasi dalam mengembangkan desain pembelajaran.Beberapa hal yang perlu dipahami tentang siswa diantaranya adalah :
1. Kemampuan dasar
Dalam menentukan tujuan pembelajaran yang harus dicapai selamanya disesuaikan dengan kemampuan yang telah atau harus dimiliki terlebih dahulu oleh setiap siswa.

2. Gaya belajar
Gaya belajar setiap siswa memiliki perbedaan.Deporter ( 2006 ) membaginya kedalam tiga tipe , yakni tipe auditif, tipe visual dan tipe kinetetis.

b. Berpijak pada pendekatan system
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan .Pendekatan system dalam desain instruksional merupakan pendekatan ideal yang dapat dilakukan oleh para desainer pembelajaran.

c. Teruji secara empiris
Melalui pengujian secara empiris dapat dilihat berbagai kelemahan dan berbagai kendala yang mungkin muncul sehingga jauh sebelumnya dapat diantisipasi.

2.3 Hubungan Perencanaan dan Desain Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran berbeda dengan Desain Pembelajaran, namun keduanya memiliki hubungan yang sangat erat sebagai program pembelajaran.Walaupun perencanaan pembelajaran berkaitan dengan desain pembelajaran, keduanya memiliki posisi yang berbeda.Perencanaan lebih menekankan pada proses pengembangan atau penenrjemahan suatu kurikulum sekolah,sedangkan desain menekankan pada proses merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa.Dengan demikian , pertimbangkan dalam menyusun dan mengembangkan sebuah perencanaan pembelajaran adalah kurikulum yang berlaku disuatu lembaga.

B. Model –Model Desain Instruksioanl
2.4 Model Kemp

Kemp merupakan model yang membentuk siklus.Model system instruksional yang dikembangkan Kemp ini tidak ditentukan dari komponen mana seharusnya guru memulai proses pengembangan. Komponen –komponen dalam suatu desain instuksional menurut Kemp adalah :
  • Hasil yang ingin dicapai
  • analisis tes mata pelajaran
  • tujuan khusus belajar
  • aktivitas belajar
  • sumber belajar
  • layanan pendukung
  • tes awal
  • karekteristik belajar
2.5 Model Banathy
Model ini memandang bahwa penyusupan system instruksional dilakukan melalui tahapan-tahapan yang jelas.Terdapat 6 tahap dalam mendesain suatu program pembelajaran yakni :
  • Menganalisis dan merumuskan tujuan
  • Merumuskan criteria tes yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
  • Menganalisis dan merumuskan kegiatan belajar
  • Merancang system
  • Mengimplementasikan dan melakukan control kualitas system
  • Mengadakan perbaiakn dan perubahan berdasarkan hasil evaluasi
2.6 Model Dick and Cery
Menurut model ini, desainer merumuskan tujuan khusus yakni ferpormance goals, perlu menganalisis pembelajaran serta menentukan kemampuan awal siswa terlebih dahulu. Langkah akhir dari desain adalah melakukan evaluasi yakni evaluasi formatife dan evaluasi summative. Berrdasarkan hasil evaluasi inilah selanjutnya dilakukan umpan balik dalam merevisi program pembelajaran .

2.7 Model PPSI ( Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional )
Model PPSI adalah model yang dikembangkan di Indonesia untuk mendudkung pelaksanaan kurikulum 1975.PPSI berfungsi untuk mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran secara sistematis.PPSI terdiri dari 5 tahap yakni :
  • Merumuskan tujuan
  • Mengembangkan alat evaluasi
  • Mengembangkan kegiatan belajar mengajar
  • Mengembangkan program kegiatan pembelajaran
  • Pelaksanaan program
Kesimpulan

Bahwa Desain Pembelajaran pada intinya disusun untuk membantu proses belajar bagi siswa yang berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran strategi dan tekhnik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3.2 Saran-saran

Prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan: “ Jangan meminta siswa Anda hanya untuk mendengarkan, karena mereka akan lupa. jangan membuat siswa Anda memperhatikan saja, karena mereka hanya bisa mengingat. Tetapi yakinkan siswa anda untuk melakukannya, pasti mereka akan mengerti”.