Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan, Penyebab, Mencegah dan Mengatasi Broken Link

twistarticle.com

Broken link adalah tautan atau hyperlink yang tidak berfungsi atau mengarah ke halaman yang tidak ada atau tidak tersedia. Ketika pengguna mengklik broken link, mereka akan diarahkan ke halaman kosong, pesan error, atau halaman 404 "Page Not Found". Broken link dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti perubahan URL atau penghapusan halaman tanpa pengalihan yang tepat.

Ketika sebuah situs web memiliki broken link, hal ini dapat merugikan pengalaman pengguna dan juga berdampak negatif pada optimasi mesin pencari (SEO). Pengguna mungkin menjadi frustrasi dan kehilangan kepercayaan terhadap situs tersebut, sementara mesin pencari dapat menurunkan peringkat situs karena menganggapnya tidak relevan atau tidak dapat diandalkan.

Penting untuk secara teratur memeriksa dan memperbaiki broken link dalam situs web. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis situs web atau melakukan pengujian manual untuk menemukan tautan yang rusak. Setelah broken link ditemukan, tindakan perbaikan dapat dilakukan dengan memperbarui tautan dengan URL yang benar atau mengalihkan tautan ke halaman yang relevan. Mengelola broken link secara efektif membantu memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik, mempertahankan kepercayaan pengunjung, dan meningkatkan kualitas situs web secara keseluruhan.

Penyebab Broken Link

Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan broken link dalam sebuah situs web. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Perubahan URL: Jika sebuah halaman diubah atau dipindahkan ke lokasi yang berbeda tanpa adanya pengalihan yang tepat, tautan yang mengarah ke halaman tersebut akan menjadi broken link.
  2. Penghapusan halaman: Jika sebuah halaman dihapus dari situs web tanpa adanya pengalihan yang tepat, tautan yang mengarah ke halaman tersebut akan menjadi broken link.
  3. Penulisan yang salah: Kesalahan penulisan dalam tautan, seperti salah mengetik URL atau menggunakan karakter yang tidak valid, dapat menyebabkan broken link.
  4. Perubahan struktur situs web: Jika struktur situs web mengalami perubahan, seperti penghapusan atau penggantian direktori, tautan yang mengarah ke halaman-halaman dalam direktori tersebut dapat menjadi broken link.
  5. Kesalahan saat memasukkan tautan: Jika tautan dimasukkan secara tidak benar oleh pengembang situs web, misalnya dengan menghilangkan atau menambahkan bagian dari URL, dapat menyebabkan broken link.
  6. Tautan eksternal yang rusak: Jika sebuah situs web mengandung tautan eksternal ke situs lain, dan tautan tersebut rusak atau halaman yang ditautkan dihapus, tautan tersebut akan menjadi broken link.
  7. Perubahan domain: Jika sebuah situs web mengubah domainnya tanpa melakukan pengalihan yang tepat, semua tautan yang mengarah ke situs tersebut akan menjadi broken link.
  8. Kegagalan server: Jika server situs web mengalami gangguan atau downtime, semua tautan di situs tersebut mungkin tidak dapat diakses dan menjadi broken link.

Untuk mencegah dan mengatasi broken link, penting untuk melakukan pemantauan dan pemeliharaan rutin pada situs web, memperbarui tautan saat ada perubahan, menggunakan pengalihan yang tepat ketika memindahkan atau menghapus halaman, dan memastikan tautan dieja dengan benar.

Mengecek Broken Link

Untuk melakukan pengecekan broken link dalam sebuah situs web, Anda dapat menggunakan berbagai alat atau layanan online yang tersedia. Berikut adalah beberapa alat yang dapat Anda gunakan :

  1. Google Search Console: Alat ini dapat memberikan laporan tentang tautan yang rusak atau tidak dapat diakses di situs web Anda. Anda perlu menghubungkan situs web Anda dengan akun Google Search Console dan menjalankan pemindaian untuk menemukan broken link.
  2. Online Broken Link Checker: Ada beberapa layanan online yang dapat memeriksa broken link di situs web Anda secara gratis. Anda cukup memasukkan URL situs web Anda, dan alat tersebut akan melakukan pemindaian untuk menemukan tautan yang rusak.
  3. Screaming Frog SEO Spider: Alat ini adalah salah satu alat SEO populer yang dapat melakukan pemindaian lengkap pada situs web, termasuk menemukan broken link. Versi gratisnya memiliki batasan jumlah tautan yang dapat diperiksa, tetapi versi berbayarnya memiliki fitur yang lebih lengkap.
  4. Xenu's Link Sleuth: Ini adalah alat desktop gratis yang dapat digunakan untuk memeriksa broken link di situs web. Anda perlu mengunduh dan menginstal alat ini, kemudian memasukkan URL situs web yang ingin diperiksa

Tips Mengatasi Broken Link

Setelah melakukan pengecekan, alat-alat ini akan memberikan laporan tentang tautan yang rusak atau tidak dapat diakses. Anda dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki atau menghapus broken link tersebut agar situs web Anda tetap berfungsi dengan baik.

Untuk mengatasi broken link dalam situs web Anda, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Identifikasi broken link: Gunakan alat atau layanan online seperti Google Search Console, Online Broken Link Checker, atau Screaming Frog SEO Spider untuk menemukan tautan yang rusak atau tidak dapat diakses di situs web Anda. Periksa laporan yang dihasilkan untuk mengetahui tautan yang perlu diperbaiki.
  2. Perbaiki tautan internal: Jika tautan yang rusak mengarah ke halaman lain di situs web Anda, perbaiki tautan tersebut dengan mengubah URL atau memperbaiki pengalihan yang rusak. Pastikan tautan mengarah ke halaman yang benar dan dapat diakses.
  3. Perbaiki tautan eksternal: Jika tautan yang rusak mengarah ke situs web eksternal, periksa apakah tautan tersebut masih valid atau apakah ada tautan alternatif yang dapat digunakan. Jika tautan tidak lagi berfungsi, pertimbangkan untuk menghapus atau mengganti tautan dengan sumber daya yang lain.
  4. Update sitemap: Setelah memperbaiki atau menghapus broken link, pastikan untuk memperbarui sitemap situs web Anda. Sitemap memberikan informasi tentang struktur situs dan tautan yang ada, sehingga mesin pencari dapat mengindeks situs Anda dengan benar.
  5. Redirect atau 301 redirect: Jika Anda menghapus halaman atau mengubah URL yang memiliki tautan masuk, pertimbangkan untuk menggunakan redirect atau 301 redirect untuk mengarahkan tautan yang rusak ke halaman atau URL yang baru. Ini akan membantu pengguna dan mesin pencari mengakses konten yang relevan.
  6. Monitoring secara berkala: Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tidak ada broken link baru yang muncul di situs web Anda. Gunakan alat pemantauan dan peringatan untuk memberi tahu Anda jika ada tautan yang rusak yang perlu diperbaiki.

Dengan mengatasi broken link, Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna, memperbaiki SEO situs web, dan memastikan bahwa semua tautan di situs Anda berfungsi dengan baik.

Tips Mencegah Broken Link

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah broken link di situs web Anda:

  1. Perencanaan tautan yang baik: Saat merancang situs web, pastikan untuk merencanakan struktur tautan yang baik dan konsisten. Gunakan struktur URL yang jelas dan deskriptif agar tautan mudah diingat dan dipahami oleh pengguna.
  2. Periksa tautan sebelum publikasi: Sebelum mempublikasikan konten baru atau mengubah struktur tautan di situs web Anda, pastikan untuk memeriksa semua tautan secara manual. Verifikasi bahwa tautan tersebut mengarah ke halaman yang benar dan dapat diakses dengan mengkliknya.
  3. Hindari perubahan URL yang sering: Jika memungkinkan, hindari mengubah URL halaman secara teratur. Perubahan URL yang sering dapat menyebabkan broken link jika tautan yang mengarah ke halaman tersebut tidak diperbarui secara tepat.
  4. Gunakan redirect atau 301 redirect: Jika Anda perlu mengubah URL suatu halaman atau menghapusnya, gunakan redirect atau 301 redirect untuk mengarahkan tautan yang ada ke halaman baru atau halaman terkait. Ini akan memastikan bahwa pengguna yang mengakses tautan lama akan diarahkan dengan benar.
  5. Perbarui tautan saat menghapus atau memindahkan konten: Jika Anda menghapus atau memindahkan konten, pastikan untuk memperbarui tautan yang mengarah ke konten tersebut. Jika tidak, pengguna akan mengalami broken link saat mencoba mengakses konten yang tidak lagi ada.
  6. Perbarui sitemap: Sitemap adalah file yang memberikan informasi tentang struktur dan tautan di situs web Anda. Setiap kali Anda membuat perubahan pada tautan di situs web, pastikan untuk memperbarui sitemap untuk mencerminkan perubahan tersebut. Ini akan membantu mesin pencari mengindeks situs web Anda dengan benar.
  7. Gunakan alat pemantauan: Gunakan alat pemantauan seperti Google Search Console atau alat pihak ketiga lainnya untuk memantau tautan di situs web Anda secara berkala. Alat ini dapat memberi tahu Anda jika ada broken link yang perlu diperbaiki.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mencegah atau mengurangi terjadinya broken link di situs web Anda, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mempertahankan kualitas situs web Anda.


Post a Comment for "Penjelasan, Penyebab, Mencegah dan Mengatasi Broken Link"