Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Model Game Based Learning


Pengertian Model Game-Based Learning

Game-based learning adalah model pembelajaran yang memanfaatkan permainan atau game sebagai media pembelajaran. Dalam model pembelajaran ini, siswa akan mempelajari materi pelajaran melalui bermain game yang telah dirancang khusus. Dalam game-based learning, siswa tidak hanya memperoleh pemahaman konsep, tetapi juga mengasah kemampuan kognitif, keterampilan sosial, dan strategi. Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu, game-based learning juga dianggap efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan retensi informasi. Tujuan utama dari model Game-based learning adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar. Dalam model ini, pembelajaran disajikan dalam bentuk permainan atau game, di mana siswa harus menyelesaikan tantangan atau tugas untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan dari model ini juga termasuk pengembangan keterampilan sosial, keterampilan kritis, kreativitas, serta kemampuan berpikir logis dan sistematis. Selain itu, model Game-based learning juga bertujuan untuk menyediakan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa.

Manfaat Model Game-Based Learning

Model pembelajaran Game-based learning memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
  1. Meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar: Dengan menggunakan game sebagai alat pembelajaran, siswa akan lebih tertarik dan terlibat dalam proses belajar sehingga motivasi belajar mereka akan meningkat.
  2. Meningkatkan kemampuan kognitif: Melalui game, siswa dapat mengasah kemampuan kognitif seperti memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengambil keputusan yang baik.
  3. Meningkatkan kemampuan sosial: Beberapa game membutuhkan kerja sama tim dan interaksi sosial antara pemain, sehingga dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan sosial dan berkomunikasi.
  4. Meningkatkan pemahaman konsep: Game-based learning dapat membantu siswa memahami konsep yang sulit dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.
  5. Memperkaya pengalaman belajar: Game-based learning dapat membantu siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan.
  6. Meningkatkan daya ingat: Dengan game, siswa dapat memperkuat daya ingat mereka dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
  7. Meningkatkan kemampuan motorik: Beberapa game memerlukan kemampuan motorik yang baik, sehingga dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan motorik mereka.
  8. Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Game yang menantang dapat membantu siswa untuk belajar beradaptasi dengan situasi yang baru dan mengambil keputusan yang cepat.
  9. Memberikan umpan balik yang cepat: Game-based learning dapat memberikan umpan balik yang cepat dan terukur, sehingga siswa dapat segera mengetahui kelemahan dan kekuatan mereka dalam belajar.
  10. Menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan: Game-based learning dapat menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik sehingga siswa akan lebih terlibat dan terinspirasi untuk belajar.

Langkah - Langkah Model Game-Based Learning

Adapun langkah-langkah dalam model Game-based Learning
  1. Menentukan tujuan pembelajaran: Tujuan pembelajaran harus jelas dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
  2. Menentukan game yang akan digunakan: Pilih game yang relevan dengan materi pembelajaran dan mudah dipahami oleh siswa.
  3. Menentukan strategi pembelajaran: Tentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan untuk memastikan tujuan pembelajaran dapat dicapai.
  4. Memberikan instruksi: Berikan instruksi yang jelas dan mudah dipahami kepada siswa tentang bagaimana cara menggunakan game dan mengikuti pembelajaran.
  5. Membuat tugas terkait game: Setelah siswa selesai bermain game, berikan tugas terkait game tersebut agar mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan.
  6. Memberikan umpan balik: Berikan umpan balik kepada siswa tentang prestasi mereka dalam pembelajaran dan game yang dimainkan.
  7. Evaluasi hasil pembelajaran: Evaluasi hasil pembelajaran untuk memastikan tujuan pembelajaran telah tercapai.
  8. Modifikasi jika diperlukan: Modifikasi model pembelajaran jika diperlukan agar dapat mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.
Perlu diperhatikan bahwa langkah-langkah dalam model Game-based Learning dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kelebihan Model Game-Based Learning

Model Game-based Learning memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
  1. Meningkatkan motivasi dan minat belajar: Konsep game yang menarik dan interaktif pada model ini dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.
  2. Memudahkan pemahaman konsep: Dalam game-based learning, siswa akan belajar melalui situasi atau konteks tertentu yang dapat membantu mereka memahami konsep dengan lebih mudah.
  3. Mengembangkan keterampilan kognitif dan psikomotorik: Siswa dapat mengembangkan keterampilan kognitif dan psikomotorik melalui model pembelajaran ini karena melibatkan aktivitas fisik dalam bermain game.
  4. Meningkatkan kerja sama dan komunikasi: Game-based learning dapat memfasilitasi kerja sama dan komunikasi antar siswa karena sering kali membutuhkan kolaborasi dalam menyelesaikan misi atau tantangan tertentu.
  5. Memberikan umpan balik yang cepat dan akurat: Model ini juga dapat memberikan umpan balik yang cepat dan akurat tentang kinerja siswa karena adanya sistem evaluasi dalam game.
  6. Menghilangkan rasa takut dalam belajar: Konsep yang diangkat pada game-based learning dapat membantu menghilangkan rasa takut atau kecemasan siswa dalam belajar karena mereka belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan terasa seperti bermain game.
  7. Lebih mudah memotivasi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan: Game-based learning dapat lebih mudah memotivasi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan karena dapat disesuaikan dengan level atau tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
  8. Memperkaya pengalaman belajar: Model ini juga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa karena melibatkan elemen game yang menarik dan seru.
  9. Dapat diakses dari mana saja dan kapan saja: Game-based learning dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, sehingga siswa dapat belajar di tempat dan waktu yang lebih fleksibel.
  10. Menjaga keterlibatan siswa: Model pembelajaran ini dapat menjaga keterlibatan siswa karena game yang seru dan interaktif dapat membuat siswa tetap fokus dan terlibat dalam proses belajar.

Kelemahan Model Game-Based Learning

Berikut ini adalah beberapa kelemahan model Game-based Learning:
  1. Ketergantungan pada teknologi: Model pembelajaran ini memerlukan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga membutuhkan peralatan dan jaringan internet yang memadai. Jika tidak terpenuhi, maka proses pembelajaran dapat terganggu.
  2. Biaya yang tinggi: Implementasi model Game-based Learning memerlukan biaya yang cukup tinggi, terutama dalam pengadaan perangkat lunak atau game yang digunakan. Selain itu, diperlukan juga perangkat keras yang cukup baik dan memadai.
  3. Tidak semua siswa tertarik: Tidak semua siswa tertarik atau senang dengan game, sehingga mungkin sulit bagi mereka untuk memahami materi yang diajarkan melalui model ini.
  4. Kurangnya pengawasan: Karena siswa terlibat dalam game, pengawasan guru terhadap siswa mungkin kurang optimal. Hal ini dapat menyebabkan siswa melakukan kegiatan yang tidak produktif atau mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.
  5. Tidak cocok untuk semua mata pelajaran: Model Game-based Learning lebih cocok digunakan untuk mata pelajaran yang memerlukan pemecahan masalah, strategi, dan kreativitas, seperti matematika dan sains. Namun, model ini mungkin kurang efektif dalam mata pelajaran yang lebih bersifat faktual atau hafalan seperti sejarah atau geografi.




sumber gambar : techonolgyyadice


Post a Comment for "Model Game Based Learning"