Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pengukuran Motivasi Belajar

gambar koleksi google

Adapun beberapa metode pengukuran motivasi belajar, yakni sebagai berikut :

Observasi Langsung 
Observasi langsung atau direct observation merupakan aspek perilaku dari semua indikator motivasi, seperti tugas atau minat, usaha yang dilakukan, maupun kegigihan siswa. Pengukuran hanya difokuskan pada gejala yang nampak dari yang akan diobservasi atau mengobservasi hanya bagian luar saja, sesuai dengan indikator penilaiannya. Namun hal ini akan menimbulkan atau tidak sesuai dengan esensi sebenarnya dari motivasi. Dimana menurut Schunk dan Pintrich (1996), menyatakan metode observasi langsung mengabaikan proses kognisi dan afeksi yang mendasari perilaku.

Penilaian
Penilaian orang lain atau bisa disebut pengamatan dengan bantuan orang lain sebagai observer (guru, teman, atau peneliti) guna mengobservasi berbagai indikasi dari karateristik motivasi pada siswa yang sedang menjadi sampel penelitian. Penilaian oleh orang lain memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
  1. Lebih objektif dibandingkan dengan observasi yang dilakukan oleh siswa,
  2. Menggali proses motivasi yang mendasari perilaku dan oleh karena itu dapat memberikan data yang tidak bisa diperoleh melalui observasi langsung, dan
  3. Menghasilkan inferensi lebih lengkap.

Pelaporan Diri
Penilaian ini terbagi menjadi dua jenis yakni kuesioner dan wawancara berisikan pertanyaan positif (favorable) maupun pertanyaan negatif (unfavorable), bisa menggunakan skla likert maupun berdasarkan acuan skala yang lainnya. Kuesioner atau angket merupakan salah satu instrumen yang sering digunakan dalam peneitian deskriptif dan sangat fleksibel serta relative mudah digunakan oleh para peneliti motivasi belajar. Sedangkan wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi verbal atau semacam percakapan langsung yang bertujuan memperoleh informasi dari yang diwawancarai.
Tes Proyektif tipe Thematic Appception Test (TAT)
Tes Proyektif tipe Thematic Appception Test (TAT) merupakan salah satu cara dalam mengukur motivasi belajar dimana pada pelaksanaanya menggunakan sebuah media yakni gambar kepada klien yang dimita untuk membuat cerita maupun tanggapan dari gambar tersebut. Dari isi cerita dan tanggapan klien kita dapat menelaah motivasi yang mendasari diri klien berdasarkan konsep kebutuhan dari indikator motivasi belajar yang telah dibuat.

Ingatan kembali yang terstimulasi
Ingatan kemabli tentang berbagai pemikiran yang menyertai kinerja diri pada berbagai waktu

Penyuaraan pemikiran
Verbalisasi pemikiran, tindakan, dan emosi diri sambil mengerjakan sebuah tugas.

Post a Comment for "Metode Pengukuran Motivasi Belajar"