Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Model Pencapaian Konsep

gambar koleksi google

Teoretikus utama: Jerome Bruner (1967)
Pencapaian konsep (concept attainment) merupakan proses mencari dan mendaftar sifat-sifat yang dapat digunakan untuk membedakan contoh-contoh yang tidak tepat dari berbagai kategori (Bruner, Goodnow, dan Austin, 1967).

Sintak
Tahap 1: penyajian data dan identifikasi konsep
  • Guru menyajikan contoh-contoh yang telah dilabeli
  • Siswa membandingkan sifat-sifat/ cirri-ciri pada contoh-contoh positif dan negative
  • Siswa menjelaskan definisi tertentu berdasarkan sifat-sifat/ cirri-ciri yang paling penting
Tahap 2: ujian pencapaian konsep
  • Siswa mengidentifikasi contoh-contoh tambahan yang tidak dilabeli dengan tanda ‘ya’ dan ‘tidak’
  • Guru menguji hipotesis, menamai konsep, dan menyatakan kembali definisi-definisi berdasarkan sifat-sifat/ cirri-ciri yang paling esensial
  • Siswa membuat contoh-contoh
Tahap 3: analisis strategi berpikir
  • Siswa mendeskripsikan pemikiran 
  • Siswa mendiskusikan peran sifat-sifat dan hipotesis-hipotesis 
  • Siswa mendiskusikan jenis dan ragam hipotesis
System social
Sebelum mengajar dengan model pencapaian konsep, guru memilih konsep, menyeleksi dan mengolah bahan menjadi contoh-contoh yang positif dan yang negative, dan mengurutkan/ merangkaikan contoh-contoh tersebut.
Tugas dan peran guru
Selama proses pelajaran, guru harus bersikap simpatik pada hipotesis yang dibuat oleh siswa. Menekankan bahwa hipotesis itu merupakan hipotesis alamiah dan membangun dialog yang di dalamnya siswa dapat menguji hipotesis mereka dengan hipotesis teman.

Post a Comment for "Model Pencapaian Konsep "