Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DASAR

gambar koleksi google

Sekolah Dasar merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam jenjang pendidikan dasar. Di tinjau dari karakteristiknya, sekolah dasar merupakan suatu sistem organisasi. Organisasi sekolah dipandang sebagai suatu sistem sosial, yang didalamnya terjadi terjadi interaksi antara individu untuk mencapai organisasi.

Di setiap sekolah pasti ada organisasi yang dimiliki sekolah tersebut, begitu juga dengan sekolah dasar juga ada organisasi yang berwadah di dalamnya.

Peningkatan mutu sekolah ataupun keberhasilan organisasi sekolah banyak ditentukan keberhasilan kepala sekolah dalam menjalankan peranan dan tugasnya. Peranan adalah seperangkat sikap dan perilaku yang harus dilakukan sesuai dengan posisinya dalam organisasi. Peranan tidak hanya menunjukan tugas dan hak, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan wewnang dalam organisasi.

Kepala sekolah adalah penangggungjawab seluruh kegiatan proses pendidikan di sekolah, baik itu di SMA, SMP, SD ataupun sederajat. Jdi segala permasalahan yang dihadapi oleh seluruh komponen yang ada di sekolah tersebut harus mampu diselesaikan atau dipecahkan oleh kepala sekolah.

Dari berbagai macam teori yang ada maka dapat digaris bawahi ada dua tugas kepala sekolah yaitu tugas-tugas sebagai administrasi dan tugas-tugas di bidang supervisi.

Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana-prasarana, dan hubungan sekolah masyarakat. Dari keenam bidang tersebut, maka dapat disimpulkan menjadi dua, yaitu mengelola komponen organisasi sekolah yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang berupa benda.


Sedang tugas kepala sekolah dalam bidang tugas supervisi kepala sekolah bertugas sebagai pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran. Tujuan dari tugas supervisi ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam tercapainya organisasi sekolah. Keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola kantor, mengelola saran prasarana sekolah, membina guru, atau mengelola kegiatan sekolah lainya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah tersebut.


Apabila kepala sekolah mampu menggerakan, membimbing, dan mengarahkan anggota secara tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa terlaksana secara efektif. Sebalinya, bila tidak bisa menggerakan anggota secara efektif, tidak akan bisa mencapai tujuan secara optimal.


Kita sudah mengetahui bahwa kepala sekolah itu bertanggung jawab sepenuhnya akan proses pendidikan di sekolah yang dia pimpin. Karean dikatakan Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi pendidikan, maka Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan disekolah.

Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Untuk menjalankan fungsinya secara optimal, maka kepala sekolah perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat.

Keberhasilan pemimpin tidak semata-mata ditentukan oleh oleh karekter personal, tetapi justru banyak ditentukan dari apa yang dilakukan pemimpin. Keefektifan kepemimpinan banyak tergantung pada prilaku yang diterapkan pemimpin dalam situasi organisasi.

Jadi keberhasilan kepemimpinan tidak hanya ditekankan pada perilaku yang ditampilkan pemimpin dalam kelompok, tetapi perlu ditelaah dari sisi perilaku yang ditampilkan anggota dalam organisasi. Untuk itu, pemimpin harus bisa mentransformasi nilai kepada bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.

Sekarang ini banyak terjadi perubahan dalam sistem pengelolaan kelas, termasuk sekolah dasar. Sehingga diperlakukannya otonomi daerah hingga lahirlah desentralisasi pendidikan, dimana adanya pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah pusat kedaerah, termasuk kewenangan dalam pengelolaan pendidikan yang disebut dengan manajemen berbasis sekolah.

Sekolah diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengelola sekolah secara mandiri sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengelolaan pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi banyak ditentukan oleh sekolah. Dengan demikian diharapkan sekolahan bisa mampu mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki sekolah dan tuntunan lingkungan masyarakat.


Tujuan manajemen berbasis sekolah ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas dan pemerataan pendidikan. Manajemen berbasis sekolah ini diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah merupakan keseluruhan komponen pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang diupayakan sendiri oleh kepala sekolah bersama semua pihak yang terkait atau yang berkepentingan dengan mutu pendidikan.


Dengan adanya Manajemen berbasis sekolah ini maka diharapkan sekolah bisa lebih mengetahui kelebihan atau kelemahan maupun peluang dan ancamam bagi dirinya, sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan kepada orang tua, masyarakat maupun pemerintah, sekolah dapat mengembangkan sendiri programnya sesuai dengan kebutuhan,dan terakhir sekolah dapat melakukan persaingan secara sehat dengan sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan. 

Dengan adanya perubahan ini maka tugas dan tanggung jawab kepala sekolah menjadi semakin besar. Kepemimpinan kepala sekolah dasar harus mampu mengarahkan guru-guru agar melaksanakan proses pembelajaran yang baik, lancar dan produktif, menyelesaikan tugas sesuai dengn waktu yang ditetapkan, menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat, bekerja sama dengan tim secara kooperati

Kita sudah mengetahui bahwa dengan seiringnya perubahan dalam dunia pendidikan maka tugas kepala sekolah menjadi semkin besar. Kepala sekolah juga berperan dalam meningkatkan semangat kerja guru di sekolahan agar proses pembelajaran dapat perjalan dengan lancar.


Dalam pendidikan, kepala sekolah memiliki satu peran dimana ini lebih kepada pembuktian menjadi pribadi yang menyenangkan. Artinya, menjadi kepala sekolah juga harus bisa meningkatkan semangat kerja guru yang ada di sekolah tersebut, jika memang kepala sekolah bisa melakukannya, maka kepala sekolah tersebut tentu dekat dengan semua warga sekolah dan menjadi satu pribadi yang berkesan di mata guru maupun warga sekolah lainnya

Kepemimpinan kepala sekolah sangat berperan dalam meningkatkan semangat kerja guru dalam melaksanakan tugas disekolah dasar. Tinggi rendahnya semangat kerja guru banyak dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah. Semakin baik kepala sekolah menerapkan kepemimpinananya, semakin tinggi pula semangat kerja guru dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya, semakin jelek kepala sekolah menerapkan kepemimpinan, semakin rendah pula semangat kerja guru dalam melaksanakan tugas-tugas di sekolah.

Dengan munculnya semangat kerja pada diri para guru maka juga akan akan muncul kemampuan dan kemauan yang baik dalam melaksanakan tugas-tugas jabatan oleh para guru di sekolah sehingga guru tersebut akan lebih profesional dalam melaksanakan tugas.

Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik, akan memberikan kesempatan kepada para guru, untuk selalu meningkatkan dirinya. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik , juga akan berusaha untuk selalu mengembangkan kemampuan para guru, baik melalui pengembangan dari atas, pengembangan teman sejawat, atau pengembangan diri sendiri.

Dengan meningkatnya kemampuan para guru, maka akan meningkat kinerja para guru. Dengan meningkatnya kinerja para guru, pada akhirnya akan bisa meningkatkan ketercapaian tujuan organisasi sekolah.

Peranan kepemimpinan kepala sekolah bukan hanya hal-hal yang disebutka diatas tetapi juga dalam keefektifan kerja tim guru di sekolah dasar.

Perilaku yang berkaitan dengan hubungan dalam kerja kelompok dengan bawahan itu merupakan salah satu fungsi utama dari perilaku kepemimpinan. Salah satu komponen yang menunjukan keberhasilan anggota secara kelompok adalah keefektifan kerja tim.

Kepemimpinan kepala sekolah itu mempengaruhi keefektifan kerja tim guru. Kepemimpinan yang baik akan menekankan kerja sama tim dibandingkan kerja individual. Dengan menekankan kerja sama tim, dan didukung dengan pemberian perhatian secara adil terhadap semua anggota, akan membawa dampak meningkatnya keefektifan kerja tim. Oleh karena itu, semakin tinggi kepala sekolah dasar menerapkan kepemimpinan secara tepat, akan membawa dampak meningkatnya keefektifan kerja tim guru dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah.

Pemantauan keefektifan sekolah pun perlu dilakukan agar sekolahan tersebut menjadi berkualitas.

Hasil evaluasi merupakan balikan sebagai masukan guna menentukan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Evaluasi merupakan bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kepala sekolah perlu menyadari bahwa mereka tidak hanya bertanggung jawab kepada pemerintah, tetapi juga kepada peserta didik, orang tua, serta masyarakat yang dilayani sekolah.

Melalui evaluasi terus-menerus, pemerintah perlu mengetahui bidang-bidang yang tidak berkinerja dengan baik agar tujuan pendidikan dapat dicapai. karena peserta didik sekolah berasal dari masyarakat, maka sekolah juga bertanggung gugat kepada masyarakat dalam banyak hal, seperti jenis kurikulum yang dipakai, kualitas hasil ujian, serta keamanan dan kenyamanan anak-anak mereka di sekolah

Otoritas sekolah dan pendidikan semakin menyadari perlunya untuk efektif. Hal ini sebagian karena adanya desakan akuntabilitas dari pemerintah pusat daerah, lokal, dan orang tua peserta didik.


Kualitas pembelajaran seharusnya lebih dikedepankan dibandingkan dengan faktor-faktor efektivitas sekolah lainnya. Ini karena pembelajaran yang efektif menentukan persepsi semua orang yang berkepentingan dengan kualitas sekolah. Karena pembelajaran yang efektif dimulai dari ruang kelas.

Agar program pembimbingan dan penyuluhan efektif, kepala sekolah perlu memperhatikan perlunya struktur dan prosedur organisasi sekolah serta komunikasi yang efektif.

Dalam dunia pendidikan banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam peningkatan mutu pendidikan, selain kepemimpinan kepala sekolah dengan berbagai perannya yang harus dipertanggung jawabkan, tetapi efektivitas dari sekolah lah yang akhirnya menjadi penilaian utama apakah sekolah tersebut bisa dikatakan bermutu atau tidak.Untuk mengetahui efektivitas sekolah itu sudah baik atau belum tentu perlu pemantauan, pemantauan disini bisa saja dilihat dari segi program evaluasi atau juga bisa dari bagaimana sekolah tersebut menggunakan hasil evaluasi.

Agar efektif melaksanakan evaluasi, kepala sekolah dan staf harus bekerja sama sebagai sebuah tim. Jika staf diikut sertakan dalam semua aspek sekolah, mereka kemungkinan besar akan merasa terikat dan mau melakukan tugas yang diberikan kepala sekolah. Jadi, upaya menciptakan iklim yang kondusif merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk mengenalkan skema evaluasi sistematis ke dalam sekolah.

Laporan evaluasi harus dapat menunjukkan relevansi informasi dengan tujuan evaluasi. Kredibilitas proses evaluasi dan temuannya dapat ditetapkan dalam kaitannya dengan cara pemeriksaan yang seksama oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan kualitas sekolah., perlu dipandang kredibel di sekolah, dan harus memuaskan pihak berkepentingan bahwa setiap kesimpulan yang dibuat diperoleh dari informasi yang berkualitas baik serta sahih dan andal.

Evaluasi juga menjadi salah satu penilai dari efektivitas kepemimpinan di sekolah.Efektivitas kepemimpinan kepala sekolah memang sangat penting. Karena memang kepemimpinan kepala sekolah itu bisa dikatakan sebagai pemimpin pendidikan. Sebagai pemimpin pendidikan sendiri harus benar-benar berkualitas.

Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang bertanggung jawab menciptakan lingkungan belajar yang kondusif yang memungkinkan anggotanya mendayagunakan dan mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Dalam lingkungan seperti itu, para guru dan peserta didik termotivasi untuk saling belajar,saling memotivasi, dan saling memberdayakan. Suasana seperti itu memberi ruang untuk saling belajar melalui keteladanan, belajar bertanggung jawab, serta belajar mengembangkan kompetensi secara holistik, bukan sekadar kompetensi kognitif.

Kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah dalam dunia pendidikan adalah memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan pengembangan, pelaksanaan visi dan misi yang harus dicapai dalam pembelajaran, membantu dan membina sekolah, mempertahankan lingkungan sekolah, menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan efektif, bekerjasama dengan orang tua murid dan masyarakat, member contoh tindakan berintegritas, memahami dan menanggapi serta memengaruhi lingkungan politik, social, ekonomi dan budaya.

Jika kepala sekolah sudah memiliki kompetensi tersebut, maka tidak heran kalau kepala sekolah menjadi manajer di sekolah. Menjadi manajer itu artinya kepala sekolah tersebut harus bisa memberdayagunakan sumber daya sekolah secara efesien dan efektif untuk mencapai visi dan misi sekolah tersebut.

Sebagai seorang manajer sekolah maka kepala sekolah bertanggung jawab dan yakin bahwa kegiatan-kegiatan yang terjadi di sekolah adalah menggarap rencana dengan benar lalu mengerjakannya dengan benar pula. Oleh karena itu visi dan misi sekolah harus dipahami terlebih dahulu sebelum menjadi titik tolak prediksi dan sebelum disosialisasikan. Hanya dengan itu kepala sekolah dapat membuat prediksi dan merancang langkah antisipasi yang tepat sasaran.

Untuk menjadi manajer yang baik di sekolah, kepala sekolah juga harus memiliki beberapa hal dalam upayanya mengatur sekolah, diantaranya ialah merencanakan, mengorganisasi, mengadakan staf, mengarahkan, mengkoordinasi, memantau serta menilai atau mengevaluasi.

Apabila sekolah menuai keberhasilan, maka keberhasilan itu bukan semata keberhasilan kepala sekolah melainkan keberhasilan semua orang yang terlibat dalam kegiatan manajemen sekolah. Sebagai satu kesatuan, para penggarap manajemen telah mampu menunjukkan kerja yang kualitatif dan kooperatif. Keberhasilan masing-masingnya adalah juga keberhasilan kepala sekolah.