Peer Instruction Model
Pengertian Peer Instruction Model
Peer Instruction Model adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan interaksi antara siswa dengan siswa dalam menjawab pertanyaan atau masalah yang diajukan oleh pengajar. Dalam model ini, pengajar akan memberikan pertanyaan atau masalah kepada siswa, kemudian siswa akan diminta untuk berdiskusi dengan rekan mereka untuk mencari jawaban atau solusi yang tepat. Setelah itu, pengajar akan meminta siswa untuk memilih jawaban atau solusi yang paling tepat melalui voting atau pengumpulan jawaban. Selanjutnya, pengajar akan memberikan penjelasan atau diskusi lebih lanjut tentang jawaban yang benar dan memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan pertanyaan atau memberikan pendapat mereka. Metode pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran dan meningkatkan partisipasi serta keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan dari Peer Instruction Model adalah untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka melalui diskusi dengan teman sekelas dan pemecahan masalah bersama. Selain itu, model ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka. Dengan mempromosikan interaksi antara siswa, model ini juga dapat membantu menciptakan lingkungan kelas yang lebih kolaboratif dan saling mendukung.
Manfaat Peer Instruction Model
Beberapa manfaat dari penggunaan model Peer Instruction dalam pembelajaran antara lain:
- Meningkatkan pemahaman siswa: Dalam model ini, siswa bekerja sama dalam diskusi kelompok untuk membahas materi pelajaran, sehingga membantu siswa untuk lebih memahami konsep yang diajarkan.
- Mengaktifkan siswa: Dalam model ini, siswa terlibat aktif dalam diskusi dan saling bertukar pendapat dengan anggota kelompoknya. Hal ini membantu siswa untuk lebih berpartisipasi dan berinteraksi dalam pembelajaran.
- Meningkatkan keterampilan sosial: Model ini memperkuat keterampilan sosial siswa, seperti berkomunikasi, bekerja sama, dan mendengarkan pendapat orang lain.
- Meningkatkan keterampilan berpikir kritis: Siswa diharuskan untuk memikirkan solusi dan mempertahankan argumennya, sehingga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
- Memberikan umpan balik secara langsung: Dalam model ini, siswa dapat segera mengetahui kesalahan atau kekurangan dalam pemahaman mereka melalui umpan balik dari guru dan anggota kelompok.
- Meningkatkan retensi informasi: Diskusi dalam kelompok kecil dapat membantu siswa untuk lebih memperkuat pemahaman mereka dan meningkatkan retensi informasi.
- Efektif untuk semua jenis pelajar: Model ini efektif digunakan untuk semua jenis pelajar, baik itu siswa yang lebih visual, auditori, atau kinestetik.
- Memfasilitasi pembelajaran aktif: Model ini memfasilitasi pembelajaran yang lebih aktif, sehingga membantu siswa untuk lebih memahami materi pelajaran.
Dalam keseluruhan, penggunaan model Peer Instruction dalam pembelajaran memiliki banyak manfaat yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi pelajaran dengan cara yang lebih aktif, interaktif, dan efektif.
Langkah - Langkah Peer Instruction Model
Berikut adalah langkah-langkah dari model pembelajaran Peer Instruction:
- Persiapan: Guru memberikan materi pelajaran sebelumnya dan menentukan pertanyaan yang tepat untuk diajukan kepada siswa.
- Pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas untuk mengukur pemahaman mereka tentang materi yang telah dipelajari.
- Pertimbangan: Setelah pertanyaan diajukan, siswa diberikan waktu untuk mempertimbangkan jawaban mereka sendiri.
- Diskusi: Setelah pertimbangan individu, siswa berdiskusi dengan anggota kelompok mereka untuk memperbaiki pemahaman mereka tentang materi pelajaran.
- Voting: Siswa memberikan suara pada jawaban yang mereka yakini benar menggunakan alat voting seperti clicker atau kertas suara.
- Penjelasan: Setelah voting, guru memberikan penjelasan pada jawaban yang tepat dan membimbing siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka.
- Evaluasi: Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan memberikan tes atau aktivitas lain yang relevan.
- Refleksi: Guru dan siswa merefleksikan proses pembelajaran dan memberikan umpan balik untuk memperbaiki model pembelajaran ini pada kesempatan berikutnya.
Dalam Peer Instruction Model, siswa didorong untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam kelompok untuk memperbaiki pemahaman mereka tentang materi pelajaran. Dengan demikian, model pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, serta memperkuat keterampilan kolaboratif dan kognitif mereka.
Kelebihan Peer Instruction Model
Berikut adalah beberapa kelebihan dari Peer Instruction Model:
- Mendorong partisipasi aktif siswa: Model ini memotivasi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran karena mereka harus berinteraksi dengan siswa lain, baik secara tatap muka maupun virtual.
- Meningkatkan pemahaman: Dalam model ini, siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi tentang konsep-konsep yang mereka pelajari, dan ini membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang materi tersebut.
- Mengurangi kebosanan: Siswa cenderung lebih fokus dan terlibat dalam pembelajaran ketika mereka harus berinteraksi dengan siswa lain dan memecahkan masalah secara bersama-sama.
- Membantu mengidentifikasi kesalahpahaman: Dalam model ini, siswa memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang konsep-konsep yang sulit dipahami. Hal ini membantu guru dan siswa untuk mengidentifikasi kesalahpahaman dan memberikan penjelasan yang lebih baik.
- Memfasilitasi keterampilan sosial: Peer Instruction Model mendorong siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan siswa lain. Ini membantu meningkatkan keterampilan sosial mereka, seperti kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
Kelemahan Peer Instruction Model
Berikut adalah beberapa kelemahan dari Peer Instruction Model:
- Ketergantungan pada Respons Siswa: Model pembelajaran ini sangat bergantung pada respons siswa, sehingga apabila siswa tidak tertarik atau kurang aktif, maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif.
- Membutuhkan Waktu yang Lebih Lama: Model pembelajaran ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memastikan bahwa semua siswa memahami materi dan semua pertanyaan dijawab dengan benar.
- Memerlukan Persiapan yang Lebih Matang: Guru harus mempersiapkan materi yang tepat dan pertanyaan yang sesuai dengan materi tersebut untuk memastikan pembelajaran berjalan dengan baik.
- Tidak Dapat Diterapkan di Semua Materi: Model pembelajaran ini lebih cocok diterapkan pada materi yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang lebih dalam. Materi yang sifatnya faktual mungkin tidak cocok untuk model pembelajaran ini.
- Tidak Meningkatkan Kemampuan Siswa untuk Memecahkan Masalah: Model pembelajaran ini hanya membantu siswa untuk memahami materi, tetapi tidak mengajarkan keterampilan pemecahan masalah yang lebih luas.
Contoh Penerapan Peer Instruction Model
Berikut adalah contoh penerapan Peer Instruction Model dalam pembelajaran:
- Seorang guru memberikan pertanyaan kepada kelas terkait topik yang sedang dipelajari.
- Setiap siswa diminta untuk mempertimbangkan jawaban mereka sendiri dan kemudian berdiskusi dengan pasangannya untuk mencari jawaban yang tepat.
- Setelah diskusi selesai, guru mengajak seluruh kelas untuk memberikan jawaban mereka dengan cara menggunakan teknologi polling, seperti aplikasi online.
- Setelah hasil polling ditampilkan, siswa yang menjawab benar akan diminta untuk menjelaskan jawabannya secara singkat. Selanjutnya, siswa diminta untuk kembali berdiskusi dengan pasangannya untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap topik yang sedang dipelajari.
- Selama diskusi, guru berkeliling untuk memberikan dukungan dan memberikan umpan balik kepada siswa secara individual.
sumber gambar : blog.teachcomputing
Post a Comment for "Peer Instruction Model"