Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Model Pembelajaran Talking Stick


Model Pembelajaran talking stick merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan dari teori belajar konstruktivisme oleh Piaget dan Vygotsky.
Model pembelajaran kooperatif talking stick (tongkat berbicara) adalah model pembelajaran kelompok dengan bantuan media pembelajaran berupa tongkat.
Adapun langkah - langkah model pembelajaran talking stick ini versi pengembangan dan modifikasi saya :
  1. Guru melaksanakan kegiatan awal dengan berdoa, mengabsen kehadiran, appersepsi dan penguatan,
  2. Guru menyiapkan lembar kerja siswa LKS, soal evaluasi, dan sebuah tongkat yang panjangnya kurang lebih 20 cm,
  3. Guru menyampaikan materi pelajaran,
  4. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok - kelompok kecil yang beranggotakan 5 6 secara acak,
  5. Setelah kelompok sudah terbentuk, guru membagikan lembar kerja siswa LKS sesuai dengan materi pelajaran sebagai bahan diskusi kelompok, 
  6. Siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari maupun bertanya mengenai lembar kerja siswa LKS dari materi pelajaran yang tadi dibagikan oleh guru kurang lebih 10 menit,
  7. Setelah siswa dirasa sudah mengusai materi pembelajaran, guru mengambil sebuah tongkat yang sudah disiapkan jauh hari sebelumnya,
  8. Kemudian guru menjelaskan aturan mengenai tata cara pelaksanaan model pembelajaran talking stick yakni siswa diarahkan membuat lingkaran besar, kemudian siswa diminta menyanyikan sejumlah lagu maupun yel - yel sembari guru memberikan tongkat kepada siswa, ketika lagu berakhir atau guru menyebutkan kata atau isyarat bisa 'stop', 'tepuk tangan' dan kata atau isyarat lainnya,maka yang terakhir memegang tongkat tersebut kemudian maju satu langkah dan guru bertanya seputar materi pelajaran,
  9. Apabila siswa menjawab dengan benar maka guru akan memberikan reward ataupun motivasi agar lebih termotivasi lagi dalam pelaksanaan model pembelajaran talking stick, hal tersebut juga berlaku ketika siswa menjawab dengan jawaban salah, 
  10. Pelaksanaan model pembelajaran talking stick terus berlanjut sampai siswanya mengusai materi pelajaran,
  11. Kemudian siswa diarahkan kembali duduk kemeja, untuk bersama - sama menyimpukan materi pelajaran,
  12. Guru melaksanakan evaluasi berupa penilaian berupa soal, dan
  13. Guru menutup pelajaran dengan bersama - sama siswa berdoa.

Kelebihan model pembelajaran talking stick :
  1. Siswa aktif  dalam kegiatan belajar (student centered)
  2. Interaksi aktif dari guru dan siswa, dan
  3. Siswa mandiri dan kritis dalam mengungkapkan pendapat,
Kekurangan model pembelajaran talking stick :
  1. Siswa yang pandai lebih mudah menerima materi pelajaran, 
  2. Guru kesulitan melakukan pengawasan dalam pengelolaan kelas, dan
  3. Beberapasiswa tidak siap menjawab pertanyaan guru bisa karena gugup maupun ketakutan akan pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Post a Comment for "Model Pembelajaran Talking Stick"